
Harmoni Manfaat Three-In-One dari Kebun Sawit
Kebun sawit menghasilkan manfaat ekonomi, sosial, serta ekologis secara bersamaan. Sebagai masyarakat konsumen minyak sawit sangat diutungkan karena satu dibayar tiga manfaat dinikmati
Kesejahteraan masyarakat bukan hanya soal ekonomi, bukan hanya soal sosial serta bukan juga soal kelestarian lingkungan. Kesejahteraan yang berkelanjutan menyangkut tiga aspek sekaligus yakni ekonomi, sosial dan lingkungan. Oleh karena itu pembangunan yang mensejahterakan adalah bila pembangunan menghasilkan benefit ekonomi, benefit sosial dan benefit lingkungan secara simultan. Inilah salah satu yang ingin diwujudkan melalui Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah diberlakukan PBB mulai tahun 2016-2030.
Pembangunan tidak cukup hanya meningkatkan indikator-indikator ekonomi, namun disisi lain kemiskinan makin meningkat dan kelestarian lingkungan terancam. Sebaliknya pembangunan tidak cukup hanya menghasilkan lingkungan yang lestari saja, sementara kemiskinan dibiarkan dan barang-barang konsumsi yang diperlukan tidak tersedia serta tidak terjangkau. Pembangunan yang mensejahterakan masyarakat adalah pembangunan yang meningkatkan produksi barang konsumsi, meningkatkan daya beli, mengurangi/menghapus kemiskinan dan menyumbang pada pelestarian lingkungan hidup.
Adakah sektor/industri yang dapat menciptakan benefit ekonomi, sosial dan ekologis secara bersamaan (joint product)?. Sektor kehutanan, jelas benefit ekologis yang dihasilkan sangat tinggi, namun benefit sosial dan benefit ekonomi relatif kecil. Sebaliknya, sektor perkotaan (industri, perdagangan) menghasilkan benefit ekonomi yang besar, namun benefit sosial dan ekologis sangat kecil. Berbeda dengan sektor Kehutanan dan sektor perkotaan diatas, sektor perkebunan khususnya perkebunan sawit tampaknya mampu mengharmonikan ketiga manfaat tersebut sekaligus. Kebun sawit menghasilkan benefit ekonomi yang luas seperti menghasilkan devisa, penerimaan pemerintah, pendapatan pekebun, penghasil bahan pangan, biofuel, biomass dan biomaterial.
Kebun sawit juga menghasilkan manfaat sosial seperti menyerap tenaga kerja pedesaan, mengurangi kemiskinan, menyeimbangkan perkembangan wilayah, serta bagian dari sistem ketahanan pangan dan energi. Lembaga-lembaga internasional sudah banyak mengakui bahwa perkebunan sawit di Indonesia berperan penting dalam pengurangan kemiskinan dan pembangunan pedesaan.
Selain manfaat ekonomi dan sosial tersebut, kebun sawit juga menciptakan manfaat ekologis. Menyerap karbondioksida, menghasilkan oksigen, menambah stok biomas, konservasi tanah dan air. Banyak riset-riset bahkan level disertasi doktor yang membuktikan bahwa kebun sawit memenuhi syarat sebagai tanaman konservasi tanah dan air.
Dengan kata lain, menghasilkan tiga manfaat sekaligus (three in one benefit) yakni manfaat ekonomi, sosial, dan ekologis. Kebun sawit berkembang, manfaat ekonomi, sosial dan ekologis meningkat. Kita sebagai konsumen minyak goreng, meskipun hanya membayar minyak goreng saja, namun tanpa kita sadari selain menikmati minyak goreng, sesungguhnya kita juga menikmati manfaat sosial dan ekologisnya. Dengan kata lain, satu dibayar dapat tiga manfaat.
Source : Sawit.or.id