
GAPKI Sambangi PPKS Bahas Riset Hingga IPOS Forum 2017
Medan – Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang terletak di Jalan Brigjen Katamso Medan dipilih menjadi lokasi field trip atau kunjungan lapangan) ratusan peserta Indonesia Palm Oil Stakeholder (IPOS) Forum 2017, Jumat (29/9).
Ini memunculkan kebanggaan dan semangat di dalam internal PPKS untuk tampil semakin lebih baik dan inovatif, khususnya dalam memunculkan berbagai varian produk dari hasil penelitian dan kreatifitas awak PPKS.
Hal ini dikatakan Direktur PPKS Dr Hasril Hasan Siregar diwakili oleh Dr Donald Siahaan selaku peneliti senior dan caretaker Kepala Bidang (Kabid) Penelitiian PPKS dan Dr Soeroso Rahutomo selaku Ketua Kelompok Penelitian Tanah dan Agronomi sekaligus Ketua Oil Palm Science Techno Park (OPSTP) PPKS, kepada MedanBisnis di Medan, Minggu (1/10).
“Tentu saja kami bangga dan merasa terharu menjadi lokasi kunjungan lapangan atau field trip bagi peserta IPOS Forum 2017. Apalagi seluruh peserta yang hadir di IPOS Forum berasal dari berbagai provinsi, organisasi atau perusahaan sawit, dan stakeholder sawit secara keseluruhan,” kata Donald Siahaan. Ia menyebutkan beberapa nama yang turut berkunjung ke PPKS.
Mereka antara lain Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono beserta Wakil Ketua Hj Mona Surya, Ketua GAPKI Sumut Setia Darma Sebayang, Ketua GAPKI Aceh Sabri Barsyah, pengurus GAPKI Bengkulu John Irwansyah Siregar, dan para peserta lainnya yang terdiri dari pelaku usaha industri kelapa sawit baik swasta maupun negara, asosiasi petani sawit swadaya, petani plasma, akademisi, serta praktisi lainnya yang berasal dari beberapa provinsi di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Aceh, Riau, Bengkulu, Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan lainnya.
Sementara itu Dr Soeroso Rahutomo mengatakan para peserta field trip mengunjungi lokasi Oil Palm Science Techno Park (OPSTP) yang dibangun oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Direktur PPKS Dr Hasril Hasan Siregar menyebutkan OPSTP dibangun untuk mewaujudkan salah satu program dalam Nawacita yang disampaikan Presiden Joko Widodo, yakni membangun industri kreatif.
OSTP rencananya akan diresmikan oleh Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir pada akhir tahun 2017 ini merupakan pusat inkubasi untuk pengembangan berbagai produk olahan berbasiskan crude palm oil (CPO) seperti cokelat batangan, kue bolu, dan lainnya, akan dikerjasamakan dengan para pelaku unit usaha kecil dan menengah (UMKM) di Medan.
Kata Dr Soeroso, para peserta terlihat sangat antusias saat mengunjungi unit-unit inkubasi yang dikembangkan di OPSTP yang berlokasi di area Kantor Pusat PPKS Jalan Brigjend Katamso Nomor 51, Kelurahan Kampung Baru, Medan. Padahal, kata Soeroso, sat itu hujan gerimis mengguyur selama kunjungan berlangsung.
“Namun kegiatan fieldtrip di OPSTP tetap semarak. Unit-unit inkubasi yang dikunjungi yaitu Rumah Coklat, Soap and Candel Corner, Museum Perkebunan Indonesia, Elaeis Health and Beauty, Istana Cemilan, Ulos Tenun Batik Batak, Lunar Archery, dan Galery Riset Sawit,” papar Soeroso.
Selama kunjungan, ia mengatakan para peserta memperoleh informasi mengenai pembuatan cokelat, minyak goreng, margarin, minyak goreng padat, sabun, lilin, produk kosmetik dan lain sebagainya.
“Selain itu, peserta memperoleh informasi historis perkebunan di Indonesia seperti perkebunan kopi, karet, sawit, tembakau, dan lainnya, yang berada di Museum Perkebunan Indonesia. Para peserta juga berkesempatan memanah di Lunar Archery yang telah disediakan,” tegas Dr Soeroso Rahutomo selaku Ketua Kelompok Penelitian Tanah dan Agronomi sekaligus Ketua Oil Palm Science Techno Park (OPSTP) PPKS. (hendrik hutabarat)
Source : Medanbisnisdaily.com