
Perkebunan Kelapa Sawit Bagian dari “Paru-Paru” Bumi
Organ paru-paru yang kita miliki sangat vital bagi kelangsungan hidup. Paru-paru merupakan alat pernafasan bagi kita. Secara ilmiah, paru-paru adalah organ tubuh manusia yang terdapat di dalam dada yang berfungsi untuk menyerap oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2). Karbondioksida merupakan sampah beracun dari metabolisme tubuh yang jika tidak dibuang akan meracuni tubuh kita. Sementara oksigen diperlukan tubuh untuk metabolisme di dalam tubuh supaya kita bisa hidup dan bertumbuh. Tanpa adanya oksigen kita semua akan mati.
Dalam atmosfir planet bumi, hal yang sama juga terjadi pada tubuh manusia. Setiap detik atmosfir bumi dijejali sampah karbondioksida dari kegiatan manusia di planet Bumi. Setiap detiknya, manusia, hewan, kendaraan bermotor serta pabrik-pabrik di seluruh dunia membuang (emisi) karbondioksida ke atmosfir bumi yang kita kenal saat ini sebagai gas rumah kaca.
Menurut laporan Lembaga dunia, pembuang sampah karbonsioksida terbesar (60 – 65 persen) dari bumi adalah kegiatan-kegiatan yang menggunakan bahan bakar minyak bumi seperti kendaraan bermotor, pabrik-pabrik dan lainnya. Mengingat karena negara-negara maju adalah pemakai bahan bakar minyak bumi terbesar, maka pembuang terbesar sampah karbondioksida ke atmosfir bumi adalah negara-negara maju dan negara-negara yang memiliki jumlah penduduk tinggi. Mereka menghasilkan banyak sampah karbondioksida di udara bumi yang mengakibatkan udara bumi menjadi semakin panas, yang kita kenal dengan istilah pemanasan global (global warming). Hal ini yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim dunia (global climate change) seperti kekeringan, badai, banjir dan lain-lain.
Tuhan Yang Maha Esa menciptkan tanaman kelapa sawit (termasuk semua tumbuhan) di bumi sebagai paru-paru atmosfir bumi. Melalui fotosintesa yang dilakukan kelapa sawit, karbondioksida yang ada di atmosfir bumi diserap tanaman kelapa sawit. Lewat metabolisme tanaman tersebut, karbondioksida dipecah menjadi karbon dan oksigen. Karbon kemudian diproses dan dirubah menjadi tubuh tanaman kelapa sawit (akar, batang, daun) dan minyak sawit untuk kebutuhan manusia. Sedangkan oksigen dikeluarkan kelapa sawit ke atmosfir/udara bumi untuk kehidupan manusia, yang kita hirup saat menarik nafas.
Setiap hektar kebun sawit menyerap sekitar 161 ton karbonsioksida setiap tahun dan menghasilkan oksigen sekitar 18,7 ton. Semakin besar produksi minyak sawit semakin banyak karbondioksida yang diserap kelapa sawit dari udara bumi dan semakin banyak pula oksigen yang dihasilkan ke udara bumi untuk manusia.
Minyak sawit dari kelapa sawit juga sudah dipakai di seluruh dunia untuk bahan bakar (biodiesel) agar dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bumi yang mengotori udara bumi. Dengan mengganti solar dengan biodiesel telah terbukti mengurangi 50-60 persen sampah karbondioksida yang dibuang ke udara bumi.
Jadi, kita harus bersyukur kepada Tuhan yang telah menganugerahkan kelapa sawit bagi Indonesia. Selain berfungsi sebagai paru-paru bumi yang membersihkan udara bumi, kelapa sawit juga menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan dan kebutuhan manusia (minyak goreng, sabun, pelumas, bahan kosmetik dan lainnya).
Jika ada yang memusuhi sawit berarti ia memusuhi kehidupan dan tidak tahu terimakasih. Tanaman yang membersihkan sampah kita sendiri dan memberikan oksigen ke tubuh kita setiap hari, kok dibenci ?
Source : Indonesiakita.or.id