Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia Bukanlah Monokultur Terluas Di Dunia

Semua komoditas pertanian dunia yang dibudidayakan pada kawasan budidaya pertanian merupakan monokultur. Gandum, jagung, kacang-kacangan, padi dan lain-lain di seluruh negara dibudidayakan secara monokultur. Menurut data FAO (2013), dari 222 juta hektar gandum dunia, berada di India 30.6 juta hektar, EU 26.8 juta hektar, China 24 juta hektar, Russia 23 juta hektar, USA 18.7 juta hektar dan Australia 13 juta hektar. Sementara dari sekitar 185 juta Ha jagung dunia, berada di Amerika Serikat 35 juta hektar dan China 34 juta hektar. Sedangkan dari 163 juta hektar padi dunia, berada di India 42 juta hektar, China 30 juta hektar dan Indonesia 13 juta hektar.

Untuk tanaman minyak nabati dunia, perkebunan kelapa sawit Indonesia luasnya tahun 2015 sekitar 11,3 juta hektar, jauh lebih kecil daripada kebun kacang kedelai yang dimiliki oleh negara-negara produsen utama minyak kedelai.

Luas Areal Kacang Kedelai (Monokultur) pada Negara-negara Utama Dunia (FAO, 2013)

Di Amerika Serikat pada tahun 2015 luas kebun kedelai adalah 33.3 juta hektar, sementara di Brazil sekitar 33 juta hektar yang berarti lebih 3 kali luas kebun sawit Indonesia. Di Argentina luas kebun kedelai adalah 20 juta hektar dan di India sekitar 11.6 juta hektar.

Dengan demikian, perkebunan kelapa sawit Indonesia bukanlah komoditi monokultur terluas di dunia baik antar jenis komoditi maupun dalam kelompok komoditi tanaman minyak nabati dunia. Perbandingan dunia, luas kebun sawit Indonesia hanya sepertiga luas kebun kacang kedelai Amerika Serikat atau Brazil. Sementara secara nasional (di Indonesia) luas tanaman padi masih lebih luas daripada kebun sawit.

Source : Mitos Fakta / PASPI

EnglishIndonesia