Skip to content

Jelantah Sawit! Minyak Bekas Yang Kaya Manfaat

JAKARTA – Diungkapkan, Prof. Erliza Hambali, dari Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC), Institut Pertanian Bogor (IPB), pada 2007 lalu dirinya telah membuat penelitian untuk menggunakan minyak jelantah sebagai bahan baku biodiesel. Saat itu, digunakan sebagai bahan bahan bakar campuran bagi Bus Transpakuan.

Dari pasokan 1,6 juta KL minyak jelantah mencukupi 32% produksi biodiesel Indonesia. “Keunggulan lain adalah hemat biaya produksi 35% dibanding biodiesel dari CPO biasa dan mengurangi 91,7% emisi CO2 dibandingkan solar biasa,” katanya Pada webinar “Kupas Tuntas Regulasi Minyak Jelantah Dari Aspek Tata Niaga dan Kesehatan”, dalam keterangan tertulis diterima InfoSAWIT, Kamis (24 Juni 2021).

Faktanya minyak jelantah tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk biodiesel saja, melainkan juga bisa untuk bahan bakar lampu minyak, aroma terapi, pupuk untuk tanaman, pakan unggas, sabun cuci tangan dan cuci piring, serta cairan pembersih lantai.

Sementara diungkapkan, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), Eddy Abdurrahman, salah satu produk hilir dari kelapa sawit, minyak goreng, menjadi salah satu penentu di pasar domestik yang paling konsisten serta dapat diandalkan, yang selama ini turut menjaga harga Crude Palm Oil (CPO) di dunia. Namun dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi domestik untuk minyak goreng cukup stagnan, berada di kisaran angka 9 juta ton per tahun.

Berdasarkan survai pasar yang dilakukan oleh Inter CAFE-IPB pada tahun 2020 terkait penggunaan sawit untuk makanan dan Oleochemical dilaporkan bahwa Pemakaian minyak sawit berupa Margarine, Speciality Fats, Minyak Goreng Sawit (curah dan packaging) berada di level 24 kg/kapita/thn (range-nya dari 19 kg/kapita/thn s.d 27 kg/ kapita/thn). Animo masyarakat untuk memakai minyak goreng kemasan mulai berkembang, dengan basis pemikiran “healthy”.

“Masih banyak ditemukan di pasar minyak goreng hasil re-proses minyak jelantah, yang diprediksi jumlahnya pada kisaran 16-22 %, dan ada kecenderungan menurun, yang kemungkinan karena adanya minat negara lain untuk memanfaatkan minyak jelantah/used cooking oil sebagai bahan baku biodiesel,” ujarnya (T2)

Sumber: infosawit.com | Minyak Jelantah Bisa Untuk Bahan Bakar Alternatif Biodiesel Sawit | Ilustrasi gambar melalui antaranews.com

Post View : 1594
EnglishIndonesia