GAPKI Bersama CNV & Federasi Hukatan, Setia Lindungi Hak Pekerja Perempuan

DISKUSI DAN SOSIALISASI PERLINDUNGAN PEKERJA PEREMPUAN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT. PERINGATAN HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL

Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, GAPKI bersama CNV International dan Federasi Serikat Buruh Hukatan mengadakan Diskusi dan Sosialisasi Panduan Praktis Perlindungan Pekerja Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit. Diskusi dilaksanakan secara daring pada 8 Maret 2022 dengan narasumber Sumarjono Saragih, Kabid Ketenagakerjaan GAPKI, Nursanna Marpaung – Ketum FSB Hukatan, Yuli Adiratna – Direktur Bina Pemeriksa Norma Ketenagakerjaan Kemnaker dan Adhika Karuna – Head of HR di PT ANJ. Acara dipandu oleh Keumala Dewi dari Pusat Kajian Perlindungan Anak (PKPA). Diskusi dihadiri oleh perwakilan perusahaan, instansi pemerintah pusat dan daerah, perwakilan serikat pekerja, akademisi, praktisi dan media.

Industri perkebunan kelapa sawit tidak terlepas dari keterlibatan perempuan sebagai salah bagian penting. Pekerja perempuan di sektor sawit memiliki peranan penting. Mereka bekerja di berbagai posisi termasuk pembersihan lahan, pembibitan, penyemaian, penyemprotan, perawatan dan pengumpulan brondolan. Sinergi dan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan diperlukan sebagai upaya untuk melindungi hak hak pekerja perempuan dalam mewujudkan industri kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan. Sawit Indonesia yang berkelanjutan adalah sawit yang bebas pelanggaran HAM dan melindungi hak pekerja perempuan.

GAPKI bersama CNV Internationaal dan Federasi Hukatan bersama sama menyusun Panduan praktis yang diharapkan dapat membantu pengusaha dan manajemen di sektor sawit dalam menyusun kebijakan di tingkat perusahaan, menjadi rujukan bagi semua pelaku industri sawit untuk mewujudkan industri sawit berkelanjutan, yang ramah bagi pekerja perempuan sekaligus memulai dan memperbaiki praktek dalam mendukung hak-hak pekerja perempuan. Panduan Praktis ini telah diluncurkan tahun 2021, hingga saat ini terus disosialisasikan dan ditindaklanjuti melalui berbagai kegiatan.

Perwakilan perusahaan PT. Austindo Nusantara Jaya, Tbk,  Adhika Karuna menyampaikan bawah apa yang selama ini dilakukan oleh PT. ANJ terkait perlindungan pekerja perempuan bisa dilakukan oleh semua orang. Nursanna Marpaung dalam diskusi mengharapkan agar melalui momentum Hari Perempuan Internasioanl, kita lebih meningkatkan perlindungan kepada pekerja perempuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Perlu dukungan dukungan dari GAPKI, perusahaan dan pemerintah. Hal ini juga diamini oleh Direktur Bina Pemeriksa Norma Ketenagakerjaan Kemnaker. Regulasi tidak  akan berarti apa apa jika kita tidak dijaga  dan tidak implementasikan. Bersama sama mengarusutamakan gender dalam praktik ketenagakerjaan.

Sementara itu Sumarjono Saragih dalam paparannya menyampaikan bahwa GAPKI telah melakukan berbagai langkah dalam memperbaiki tata kelola ketenagakerjaan termasuk melindungi pekerja perempuan.  Kolaborasi tidak henti dilakukan, GAPKI terbuka bekerjasama dengan semua pihak.  “Mewujudkan Sawit Indonesia Berkelanjutan adalah perjalanan panjang dan bersama. Dan langkah pertama untuk memulai perjalanan itu sudah kami lakukan. Kami menanti teman seperjalanan, ujar Sumarjono Saragih sebagai penutup paparan dalam diskusi. Eko Tamba

EnglishIndonesia