Skip to content

PERTAMA! IPOC 2022 & G20 SVOC Dilaksanakan Bersama Di Bali

JAKARTA – Untuk pertama kalinya, konferensi yang dihadiri beragam pelaku industri dari perwakilan komoditas minyak nabati akan berlangsung pada 3-4 November 2022 di Nusa Dua, Bali. Konferensi bernama G20 Sustainable Vegetable Oils Conference diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

“Biasanya setiap komoditas minyak nabati seperti minyak sawit, sunflower, dan kedelai punya konferensi atau forum sendiri. Tetapi, sekarang kami ajak pelaku industrinya duduk dalam satu forum yang akan dihadiri pula oleh negara produsen dan asosiasinya,” ujar Sekjen CPOPC Rizal Affandi Lukman, dalam jumpa pers, Jumat (28 Oktober 2022).

Konferensi minyak nabati berkelanjutan G20 SVOC akan menjadi sebuah platform dimana CPOPC akan membuka kesempatan menjalin kerja sama dengan negara-negara produsen dan konsumen minyak nabati lainnya dalam penyediaan minyak nabati berkelanjutan untuk dunia ditengah tantangan global perubahan iklim dan komitmen mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

“Di tengah disrupsi rantai pasokan minyak nabati akibat pandemik COVID-19 dan konflik Rusia dan Ukraina, nilai-nilai keberlanjutan minyak kelapa sawit membuatnya mampu terus menyuplai kebutuhan pangan dan enerji global. Fakta ini ditunjang oleh konsistensi permintaan pasar minyak nabati, termasuk dari negara-negara yang sedang berupaya membatasi impor minyak kelapa sawit, diimbangi oleh ketersediaan pasokan,” ujarnya.

Musdhalifah Machmud, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian menjelaskan bahwa G20 SVOC juga bertujuan untuk merumuskan rencana aksi masing-masing stakeholder dalam rangka peningkatan produktivitas, jaminan pemenuhan kebutuhan global, dan penguatan rantai pasok minyak nabati. G20 SVOC menjadi momen penting untuk merumuskan acuan bagi komunikasi dan kerjasama dalam skala yang lebih luas dengan melibatkan multi stakeholder minyak nabati.

“G20 SVOC akan memberikan dampak positif dalam menggerakkan perekonomian khususnya di sektor transportasi dan pariwisata melalui kehadiran peserta secara on site selama pelaksanaan konferensi. Selain itu, G20 SVOC juga dapat menjadi stepping stone bagi Indonesia untuk terus terlibat dan berperan aktif dalam diskusi dan aksi global untuk penyelesaian berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi masyarakat dunia,” jelas Deputi Musdhalifah.

Tofan Mahdi, Ketua Bidang Komunikasi GAPKI, menyebutkan bahwa GAPKI mendukung kegiatan G20 SVOC yang kegiatannya bersamaan dengan penyelenggaraan 18th Indonesian Palm Oil Conference and 2023 Price Outlook (IPOC).

“Bagi rekan-rekan media, penyelenggaraan IPOC dan G20 SVOC akan memberikan informasi menarik berkaitan dinamika perdagangan minyak nabati global khususnya minyak sawit,” kata Tofan.

G20 SVOC akan  menghadirkan 17 pembicara perwakilan beragam minyak nabati dari kalangan pemerintahan, pelaku industri, dan praktisi yang akan dihadiri lebih dari 500 orang dari berbagai negara.

Sumber: sawitindonesia.com

Post View : 1315
EnglishIndonesia