Masyarakat Eropa Menikmati Manfaat Minyak Sawit

Masyarakat Eropa menikmati pendapatan 8 milyar Euro lebih setiap tahun dalam bentuk pendapatan nasional, penerimaan pemerintah maupun pendapatan tenaga kerja

Seperti kata pepatah “air susu dibalas air tuba” demikianlah resolusi sawit yang dilontarkan oleh Parlemen Eropa tanggal 4 April yang lalu. Parlemen Eropa tampaknya masih mewarisi praktik kolonialis yang tidak pernah menghargai rakyat negara lain. Sawit selama ini sudah memberi manfaat yang cukup besar bagi masyarakat Eropa, dibalas Parlemen Eropa dengan fitnahan bahwa kebun sawit Indonesia melakukan praktek pelanggaran HAM, mempekerjakan anak-anak dan korupsi.

Masyarakat Eropa Menikmati Manfaat Minyak Sawit

Manfaat minyak sawit Indonesia tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Indonesia saja melainkan hampir seluruh masyarakat dunia ikut menikmatinya melalui kegiatan ekspor minyak sawit Indonesia keberbagai negara. Negara-negara utama tujuan ekspor minyak sawit Indonesia selama ini adalah India, China, European Union dan negara lainnya. Minyak sawit sebagai minyak nabati yang tersedia dalam volume yang cukup secara global dan dengan harga kompetitif menyebabkan minyak sawit banyak dikonsumsi di hampir di setiap negara.

Kehadiran minyak sawit juga mengurangi masalah tradeoff fuelfood yang dihadapi negara-negara maju termasuk Uni Eropa. Sebagaimana analisis OECD (2007) jika EU mengurangi 10 persen saja konsumsi BBM fosil dan digantikan dengan biofuel (sebagaimana EU energy directive) Uni Eropa harus mengkonversi 70 persen lahan pertaniannya menjadi tanaman minyak nabati. Sedangkan untuk mensubsitusi 10 persen diesel dengan biodiesel berbasis kedelai, USA harus mengkonversi 30 persen lahan pertaniannya untuk kebun kedelai, sehingga akan mengganggu ketahanan pangan USA dan EU bahkan secara global.

Dengan ketersediaan minyak sawit secara internasional program subtitusi BBM fosil dengan biodiesel dapat dilakukan Uni Eropa dan USA tanpa mengkonversi lahan pertaniannya. Hal ini untuk Uni Eropa telah terkonfirmasi dimana sekitar 38 persen impor minyak sawit EU dipergunakan untuk energi baik biodiesel maupun listrik. Ketersediaan minyak sawit di negara-negara maju juga menciptakan manfaat ekonomi di negara-negara importir. Untuk Uni Eropa misalnya, manfaat ekonomi yang tercipta di EU akibat penggunaan minyak sawit setiap tahun meningkatkan GDP Uni Eropa sebesar 5.7 miliar Euro, menciptakan penerimaan pemerintah 2.6 miliar Euro dan menciptakan kesempatan kerja 117 ribu orang.

Source : Sawit.or.id

EnglishIndonesia