
Sawit Pahlawan Penduduk Miskin Dunia
Siapapun yang memusuhi sawit, berarti juga menzolimi penduduk miskin dunia
Tahun 1984 Indonesia memperoleh medali kehormatan dari FAO, atas prestasi Indonesia mencapai swasembada beras. Mengapa badan PBB itu memberi medali kepada Indonesia? Mungkin tidak banyak yang mengetahuinya.
Sebelum Indonesia mencapai swasembada beras, Indonesia adalah negara pengimpor beras terbesar dunia. Sebagi importir beras terbesar dunia, impor beras Indonesia membuat harga beras dunia mahal. Namun setelah Indonesia berhasil mencapai swasembada beras, harga beras dunia mengalami penurunan cukup signifikan, sehingga penduduk miskin dunia yang saat itu masih sekitar 2 milyar orang, mampu membeli beras yang lebih banyak dan terhindar dari kelaparan atau kekurangan gizi. Jadi medali itu adalah penghargaan swasembada beras Indonesia yang berdampak besar pada terhindarnya miliaran penduduk dunia dari kelaparan.
Meski tanpa medali, prestasi yang hampir sama sesungguhnya juga terjadi akibat keberhasilan Indonesia meningkatkan produksi minyak sawit dan menjadi produsen minyak sawit terbesar dunia sejak tahun 2006 lalu.
Peningkatan produksi minyak sawit dunia yang melampaui produksi minyak kedelai dunia menguntungkan penduduk miskin dan berpendapatan rendah dunia yang saat ini berjumlah sekitar setidaknya 2 milyar orang. Kok bisa?
Pertama, minyak sawit adalah minyak nabati paling murah didunia dibandingkan dengan minyak nabati lain seperti minyak kedelai, minyak rapeseed, maupun minyak bunga matahari. Kehadiran minyak sawit diseluruh negara-negara dunia melalui ekspor minyak sawit setiap tahun, menyediakan minyak nabati murah dan bergizi tinggi bagi penduduk miskin disetiap negara.
Kedua, Kehadiran minyak sawit yang jauh lebih besar dari minyak kedelai dan tersedia sepanjang tahun, mampu meredam kenaikan bahkan menarik ke bawah harga-harga minyak nabati lain seperti minyak kedelai, minyak rapeseed, maupun minyak bunga matahari. Hal ini juga menguntungkan bagi penduduk dunia berbendapatan rendah.
Dengan kata lain, minyak sawit menolong penduduk miskin dunia saat ini masih sekitar 1 milyar orang tersebar dihampir seluruh negara terutama di negara-negara kawasan benua Afrika, India, China dan Asia tengah. Juga menolong penduduk sedikit di atas miskin atau berpendapatan rendah yang jauh lebih banyak lagi hampir sepertiga penduduk dunia yang saat ini sekitar 6 milyar orang. Karena itu siapapun yang berkampanye negatif terhadap minyak sawit, berarti menzolimi penduduk miskin dunia.
Tak salah lagi bahwa, minyak sawit memang salah satu anugerah terbesar bagi masyarakat dunia melalui Indonesia.
Source : Indonesiakita.or.id