
VIDEO : Mengapa Harus Biodiesel ?
Tahukah kamu persediaan energi fosil (minyak, gas, batu bara) di Indonesia yang selama ini kita gunakan semakin berkurang dan diperkirakan akan habis pada 2025. Kita akan memasuki Krisis Energi dan mengandalkan Impor BBM dari negara asing.
Untuk mencukupi kebutuhan BBM setiap hari pemerintah mengimpor tidak kurang dari US$ 150 juta bahan bakar minyak, bahkan belanja bahan bakar minyak kita mencatatkan defisit besar dalam neraca perdagangan, jika dibiarkan tentunya akan menghambat pembangunan.
Konsumsi bahan bakar solar terus meningkat sebesar 5% per tahun, padahal produksi dalam negeri hanya 75% dari total kebutuhan, masih jauh dari kata seimbang. Perlu strategi yang tepat untuk menanggulangi krisis dengan pemenuhan kebutuhan energi yang memadai dan berkelanjutan.
Indonesia kaya akan sumber daya alam terbarukan yang bisa menjadi solusi ketahanan energi nasional. Salah satunya adalah Biodiesel.
Apa itu Biodiesel ?
Kita tentu tidak asing dengan tanaman penghasil minyak nabati seperti kelapa sawit, jarak, kedelai, jagung, kemiri sunan, kelapa, nyamplong, biji keranji, kapuk, biji nimba & bintaro. Tanaman-tanaman tersebut banyak kita jumpai di seluruh Indonesia. Jika dimanfaatkan secara optimal sangat berpotensi besar sebagai bahan baku Biodiesel.
Biodiesel adalah bahan bakar nabati/hewani pengganti solar untuk mesin atau motor diesel berupa ester metil lemak yang terbuat dari minyak nabati/hewani.
Mengapa harus Biodiesel ?
Sumber utama bahan baku Biodiesel salah satunya adalah Kelapa Sawit, Indonesia berpotensi besar mengembangkan Biodiesel, sebab Indonesia merupakan penghasil Kelapa Sawit terbesar di dunia sekitar 30 juta ton per tahun dan konsumsi dalam negeri hanya 7 juta ton per tahun.
Jika kita beralih mengembangkan Biodiesel jelas bisa sangat mengurangi anggaran dan ketergantungan terhadap BBM.
Source : Ditjen EBTKE Youtube Channel