
20 SPBU Portabel Dari Pertamina
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mulai mengoperasikan secara bertahap 20 SPBU portabel yang telah tiba di Palu, Sulawesi Tengah. Selain itu, perseroan juga telah mendatangan 149 relawan operator SPBU dan SPPBE. Hal ini guna mempercepat penyaluran BBM ke masyarakat.
SPBU Portabel yang dikirimkan Pertamina sejak Selasa (42/10) berangsur sudah dioperasikan di beberapa lokasi SPBU terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Pengiriman dilakukan bertahap, dengan beberapa jalur udara dan darat. Upaya pengiriman dilakukan maksimal guna mempercepat penyaluran BBM ke masyarakat. Kemarin, 20 unit sudah didistribusikan untuk dioperasikan di 4 SPBU.
“SPBU Portabel yang dikirim melalui jalur udara tidak serta merta bisa langsung tiba ke Bandara Palu pada hari yang sama. Karena pesawat harus transit di Bandara Balikpapan atau Makassar untuk mengisi bahan bakar, atau menunggu jadwal pengaturan pendaratan di Palu,” kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region VII Roby Hervindo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (5/10).
SPBU Portabel yang dioperasikan dengan pompa engkol ini, sebagian dalam proses distribusi ke 4 SPBU di Palu dan sebagian lagi telah dioperasikan. Adapun 4 SPBU yang mendapatkan tambahan SPBU Portabel, yakni SPBU Muh Yamin 6 unit, SPBU Ki Hajar Dewantara 4 unit, SPBU Dewi Sartika 5 unit, dan SPBU I Gusti Ngurah Rai 5 unit.
Pertamina juga mengerahkan ratusan operator yang akan membantu pengoperasian di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dan melayani penjualan BBM di SPBU. Roby menyatakan, hingga Kamis malam (4/10), rombongan relawan operator yang sudah berada di Palu terdiri dari 39 orang operator SPPBE dan 110 orang operator SPBU.
“Untuk bantuan operator SPPBE, mereka didatangkan dari Pare-pare, Mamuju, dan Makassar. Bantuan operator SPPBE ini untuk mendukung pengoperasian SPPBE di wilayah Palu dan Donggala, khususnya untuk pengisian LPG ke tabung sekaligus penanganan kegiatan lainnya,” ujarnya. Sementara itu, bantuan operator SPBU akan bertugas untuk membantu layanan SPBU di Palu, Donggala, dan Sigi.
Mereka didatangkan dari Makassar, Gorontalo, Jakarta, Balikpapan, Ternate, Surabaya, dan Semarang. Para relawan operator ini kini total tercatat ada 39 Operator SPPBE dan 154 Operator SPBU. Pengerahan ratusan relawan operator tersebut diharapkan dapat mendorong pemulihan distribusi dan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan BBM dan LPG.
Jumat (5/10) pagi, bantuan operator SPBU dari Makassar, Surabaya, dan Semarang akan diberangkatkan dari Makassar menuju Palu,” ujarnya. Selain itu, Pertamina juga telah menyalurkan lebih dari 1.700 tabung LPG ke Palu, Donggala, dan Sigi sejak Rabu (3/10). Menurut Roby, total LPG yang sudah didistribusikan yakni 200 tabung LPG 12 kg, 150 tabung Bright Gas 5,5 ke, 791 tabung Bright Gas 12 kg, dan 560 tabung LPG 3 kg.
Penyaluran LPG ini dilakukan guna menghidupkan kembali geliat aktivitas warga, sekaligus memenuhi kebutuhan posko dan dapur umum. Khusus untuk Elpiji 3 Kg, setelah melakukan operasi pasar di depan Terminal BBM Donggala, Kamis (4/10) lalu, Pertamina kembali melanjutkan operasi pasar di empat lokasi, yakni area Terminal BBM Donggala, Kompleks Pesantren Dolo Palu, Pangkalan LPG Sis Aljufri, dan Iapangan Madani Kabupaten Sigi Biromaru. Total alokasi operasi pasar 1.680 tabung LPG 3 Kg dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 16.000 per tabung. (rap)
Investor Daily | Sabtu/Minggu, 6-7 Oktober 2018 | Pertamina Operasikan 20 SPBU Portabel